Minggu, 08 September 2013

Transistor




Transistor merupakan alat yang mengawali era elektronika digital. Sebelum transistor ditemukan alat-alat elektronik menggunakan tabung hampa udara (vacuum tube). Dengan transistor alat elektronik menjadi lebih hemat energi dan berukuran lebih kecil. Transistor memiliki banyak fungsi yaitu, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan fungsi-fungsi yang lain. Transistor yang terbuat dari alat semikonduktir ini ditemukan oleh Walter Houser Brattain bersama John Bardeen dan William Shockley pada tahun 1948. Berkat penemuannya itu ia mendapatkan nobel fisika pada tahun 1956. 


Transistor berpengaruh sangat besar dalam dunia elektronika. Dibandingkan dengan tabung hampa, transistor jauh lebih menguntungkan. Perbedaan antara tabung hampa dan transistor adalah sebagai berikut:

Transistor

1. Berukuran kecil,
2. Membutuhkan energi listrik yang lebih sedikit,
3. Terdiri dari 3 bagian yaitu, basis, kolektor, dan emitor,
4. Rangkainnya tidak tembus pandang karena transistor dibungkus dengan mika atai plat,
5. Transistor tahan terhadap goncangan.

Tabung Hampa
1. Ukurannya besar,
2. Membutuhkan energi listrik yang banyak,
3. Bagian kakinya terdiri atas anoda, katoda, dan kasa kemudi.
4. Rangkainnya terlihat karena tabung hampa terbuat dari kaca.
5. Tidak tahan terhadap goncangan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar