Kamis, 19 September 2013

Bilangan Biner



Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua merupakan sebuah sistem penulisan angka yang hanya berbasis 2 angka yaitu 0 dan 1. Pada abad ke-17 sistem bilanggan biner ini ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz. Sistem bilangan biner digunakan pada perangkat-perangkat digital seperti komputer, handphone, play station, dan lain-lain.Bilangan oktal atau Hexadesimal adalah contoh perluasan dari sistem bilangan biner. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.

Cara menggunakan sistem bilangan biner berbeda dibandingkan dengan sistem bilangan desimal yang biasa kita gunakan sehari-hari. Di bawah ini merupakan cara-cara menghitungnya.

1.     Cara hitung bilangan biner ke bilangan desimal


bit ke87654321
pangkat2^72^62^52^42^32^22^12^0
bilangan1286432168421









Contoh : 0000 1111

bit ke87654321
pangkat2^72^62^52^42^32^22^12^0
bilangan1286432168421
biner00001111
Hasil kali   0               0               0               0               8               4                 2         1 
                  
Bilangan desimal : 8 + 4 + 2 + 1 = 15
Jadi, bilangan desimal dari 0000 1111 adalah 15.

2.     Cara hitung bilangan desimal ke bilangan biner


Cara menghitung bilangan desimal ke bilangan biner adalah menggunakan metode pembagian dengan angka 2 dan memperhatikan sisanya. Misalnya ada sebuah bilangan yaitu a. Lalu a kita bagi dengan 2. Apabila hasil pembagian itu tidak bersisa (pas) maka kita tulis dengan 0 dan apabila hasil pembagian itu bersisa 1 maka kita tulis dengan 1. Lalu hasil pembagian tersebut kita bagi lagi dengan 2 sampai hasil akhirnya adalah 1.

Contoh : 178

178/2 = 89 (tidak bersisa)    ---> 0
89/2 = 44 (sisa 1)                ---> 1
44/2 = 22 (tidak bersisa)      ---> 0
22/2 = 11 (tidak bersisa)      ---> 0
11/2 = 5 (sisa 1)                  ---> 1
5/2 = 2 (sisa 1)                    ---> 1
2/2 = 1 (tidak bersisa)          ---> 0
1 (ditulis sebagai sisa akhir)  ---> 1 

Angka biner ditulis dari bawah ke atas. Sehingga dari perhitungan di atas, bilangan biner dari 178 adalah 10110010.

Contoh : 211

211/2 = 105 (sisa 1)              ---> 1
105/2 = 52 (sisa 1)               ---> 1
52/2 = 26 (tidak bersisa)      ---> 0
26/2 = 13 (tidak bersisa)      ---> 0
13/2 = 6 (sisa 1)                  ---> 1
6/2 = 3 (tidak bersisa)         ---> 0
3/2 = 1 (sisa 1)                    ---> 1
1 (ditulis sebagai sisa akhir) ---> 1

Angka biner ditulis dari bawah ke atas. Sehingga dari perhitungan di atas, bilangan biner dari 211 adalah 11010011.

Minggu, 08 September 2013

Integrated Circuit (IC)

Jack Kilby.jpg
Jack Kilby

Jack Kilby adalah insinyur yang berhasil menemukan IC pertama kali pada tanggal 12 September 1958. IC atau yang biasa disebut chip ini merupakan alat yang terbuat dari bahan semikonduktor yang terdiri dari komponen-komponen elektronika yang terintegrasi menjadi satu. IC digunakan untuk keperluan pembuatan alat elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif lebih kecil. Sebelum IC ditemukan, peralatan elektronik dibuat dari komponen-komponen yang dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan kabel, sehingga tidak praktis. IC juga berfungsi untuk mengontrol segala kegiatan dari peralatan elektronika. Selain Jack Kilby, ada seorang peneliti yang bernama Robert Noyce yang menemukan alat yang sama.

Robert Noyce

IC yang terdiri dari  resistor, transistor, dan lain-lain terus dikembangkan dengan riset-riset yang bertujuan untuk menyempurnakan kinerjanya. IC sendiri digunakan untuk bermacam-macam alat elektronik, termasuk komputer, televisi, radio, telepon, dan masih banyak lagi alat elektonik lainnya. Jika dibandingkan dengan transistor, maka dengan menggunakan IC rangkaian menjadi lebih praktis dan ukurannya lebih ringan. Walaupun pembuatan IC sangat rumit, namun keuntungannya jauh lebih besar. Salah satu keuntungannya yang kita rasakan saat ini adalah dengan adanya komputer. Komputer sudah bukan merupakan alat elektronik yang asing lagi bagi kita. Alat elektronik ini banyak membantu pekerjaan manusia. Dalam komputer, chip inilah yang mengatur seluruh proses-proses yang terjadi.

Sumber:


Transistor




Transistor merupakan alat yang mengawali era elektronika digital. Sebelum transistor ditemukan alat-alat elektronik menggunakan tabung hampa udara (vacuum tube). Dengan transistor alat elektronik menjadi lebih hemat energi dan berukuran lebih kecil. Transistor memiliki banyak fungsi yaitu, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan fungsi-fungsi yang lain. Transistor yang terbuat dari alat semikonduktir ini ditemukan oleh Walter Houser Brattain bersama John Bardeen dan William Shockley pada tahun 1948. Berkat penemuannya itu ia mendapatkan nobel fisika pada tahun 1956. 


Transistor berpengaruh sangat besar dalam dunia elektronika. Dibandingkan dengan tabung hampa, transistor jauh lebih menguntungkan. Perbedaan antara tabung hampa dan transistor adalah sebagai berikut:

Transistor

1. Berukuran kecil,
2. Membutuhkan energi listrik yang lebih sedikit,
3. Terdiri dari 3 bagian yaitu, basis, kolektor, dan emitor,
4. Rangkainnya tidak tembus pandang karena transistor dibungkus dengan mika atai plat,
5. Transistor tahan terhadap goncangan.

Tabung Hampa
1. Ukurannya besar,
2. Membutuhkan energi listrik yang banyak,
3. Bagian kakinya terdiri atas anoda, katoda, dan kasa kemudi.
4. Rangkainnya terlihat karena tabung hampa terbuat dari kaca.
5. Tidak tahan terhadap goncangan.

Sumber :