Kamis, 03 Oktober 2013

Algoritma Sorting

       Algoritma merupakan suatu tahapan-tahapan perintah untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Algoritma sendiri berasal dari sebuah nama ahli matematika dari Uzbekistan yaitu Al Khawārizmi. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
  • Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan  algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
  • Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
  • Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
      Dengan algoritma kita dapat melakukan pengurutan data atau yang biasa dikenal dengan sebutan algoritma sorting. Sorting sendiri terdiri dari 2 macam yaitu sorting secara ascending dan descending. Sorting secara ascending adalah cara mengurutkan data mulai data bernilai terkecil sampai terbesar. Sedangkan descending mengurutkan data mulai dari data terbesar sampai terkecil. Algoritma sorting terdiri dari beberapa algoritma seperti Quick sort, Selection Sort, Bubble sort, Merge Sort, dan Insertion Sort.

  • Selection Sort
 
 
     Ide dasarnya dari selection sort adalah melakukan beberapa kali pengurutan untuk mendapatkan urutan data yang benar. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Untuk ascending sorting, simpanlah datum yang nilainya terkecil menggantikan datum yang ada di urutan paling depan. Sedangkan untuk descending sorting, simpanlah data yang bernilai paling besar.
  2. Dari datum yang belum terurut lakukan lagi langkah seperti langkah pertama berulang-ulang sampai mendapat urutan yang benar.
 
Contoh :
Data -----> 9 2 7 5 1

Pertama, cari datum yang bernilai paling kecil yaitu 1.
 
9 2 7 5 1
 
Tukarlah dengan datum pada urutan pertama yaitu 9.
 
 1 2 7 5 9
 
Dari datum yang belum terurut, tentukan kembali datum dengan nilai yang terkecil.
 
 1 2 7 5 9
 
Karena 2 sudah berada pada urutan yang benar maka tidak perlu untuk bertukar tempat. Lalu, tentukan lagi datum terkecil dan tukar dengan angka 7.

1 2 7 5 9
 
1 2 5 7 9

Setelah bertukar tempat kita sudah mendapatkan urutan data dari yang terkecil sampai terbesar yaitu 1 2 5 7 9.

  • Bubble Sort

           Cara kerja sorting menggunakan bubble sort adalah dengan membandingkan 2 datum yang berdekatan lalu melakukan pertukaran (swap).
 
Contoh :
Data -----> 9 2 7 5 10

Pertama, bandingkan angka 9 dan 2. Lalu pilih mana yang nilainya terkecil dan lakukan pertukaran bila angka 2 lebih kecil dari angka 9.

9 2 7 5 10

2 9 7 5 10

Lakukan lagi dengan membandingkan antara angka 9 dan 7.

2 9 7 5 10

2 7 9 5 10

Langkah seperti itu dilakukan berulang-ulang sampai mendapatkan urutan angka yang benar.
 
 2 7 9 5 10
  
  2 7 5 9 10
 
 2 7 5 9 10
 
 2 5 7 9 10
 
Setelah dilakukan berulang-ulang kita mendapatkan urutan yaitu 2 5 7 9 10.

Sumber :
http://10108253.blog.unikom.ac.id/algoritma-sorting.1td
http://andikafisma.wordpress.com/algoritma-dan-pemrograman/

Kamis, 19 September 2013

Bilangan Biner



Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua merupakan sebuah sistem penulisan angka yang hanya berbasis 2 angka yaitu 0 dan 1. Pada abad ke-17 sistem bilanggan biner ini ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz. Sistem bilangan biner digunakan pada perangkat-perangkat digital seperti komputer, handphone, play station, dan lain-lain.Bilangan oktal atau Hexadesimal adalah contoh perluasan dari sistem bilangan biner. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.

Cara menggunakan sistem bilangan biner berbeda dibandingkan dengan sistem bilangan desimal yang biasa kita gunakan sehari-hari. Di bawah ini merupakan cara-cara menghitungnya.

1.     Cara hitung bilangan biner ke bilangan desimal


bit ke87654321
pangkat2^72^62^52^42^32^22^12^0
bilangan1286432168421









Contoh : 0000 1111

bit ke87654321
pangkat2^72^62^52^42^32^22^12^0
bilangan1286432168421
biner00001111
Hasil kali   0               0               0               0               8               4                 2         1 
                  
Bilangan desimal : 8 + 4 + 2 + 1 = 15
Jadi, bilangan desimal dari 0000 1111 adalah 15.

2.     Cara hitung bilangan desimal ke bilangan biner


Cara menghitung bilangan desimal ke bilangan biner adalah menggunakan metode pembagian dengan angka 2 dan memperhatikan sisanya. Misalnya ada sebuah bilangan yaitu a. Lalu a kita bagi dengan 2. Apabila hasil pembagian itu tidak bersisa (pas) maka kita tulis dengan 0 dan apabila hasil pembagian itu bersisa 1 maka kita tulis dengan 1. Lalu hasil pembagian tersebut kita bagi lagi dengan 2 sampai hasil akhirnya adalah 1.

Contoh : 178

178/2 = 89 (tidak bersisa)    ---> 0
89/2 = 44 (sisa 1)                ---> 1
44/2 = 22 (tidak bersisa)      ---> 0
22/2 = 11 (tidak bersisa)      ---> 0
11/2 = 5 (sisa 1)                  ---> 1
5/2 = 2 (sisa 1)                    ---> 1
2/2 = 1 (tidak bersisa)          ---> 0
1 (ditulis sebagai sisa akhir)  ---> 1 

Angka biner ditulis dari bawah ke atas. Sehingga dari perhitungan di atas, bilangan biner dari 178 adalah 10110010.

Contoh : 211

211/2 = 105 (sisa 1)              ---> 1
105/2 = 52 (sisa 1)               ---> 1
52/2 = 26 (tidak bersisa)      ---> 0
26/2 = 13 (tidak bersisa)      ---> 0
13/2 = 6 (sisa 1)                  ---> 1
6/2 = 3 (tidak bersisa)         ---> 0
3/2 = 1 (sisa 1)                    ---> 1
1 (ditulis sebagai sisa akhir) ---> 1

Angka biner ditulis dari bawah ke atas. Sehingga dari perhitungan di atas, bilangan biner dari 211 adalah 11010011.

Minggu, 08 September 2013

Integrated Circuit (IC)

Jack Kilby.jpg
Jack Kilby

Jack Kilby adalah insinyur yang berhasil menemukan IC pertama kali pada tanggal 12 September 1958. IC atau yang biasa disebut chip ini merupakan alat yang terbuat dari bahan semikonduktor yang terdiri dari komponen-komponen elektronika yang terintegrasi menjadi satu. IC digunakan untuk keperluan pembuatan alat elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif lebih kecil. Sebelum IC ditemukan, peralatan elektronik dibuat dari komponen-komponen yang dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan kabel, sehingga tidak praktis. IC juga berfungsi untuk mengontrol segala kegiatan dari peralatan elektronika. Selain Jack Kilby, ada seorang peneliti yang bernama Robert Noyce yang menemukan alat yang sama.

Robert Noyce

IC yang terdiri dari  resistor, transistor, dan lain-lain terus dikembangkan dengan riset-riset yang bertujuan untuk menyempurnakan kinerjanya. IC sendiri digunakan untuk bermacam-macam alat elektronik, termasuk komputer, televisi, radio, telepon, dan masih banyak lagi alat elektonik lainnya. Jika dibandingkan dengan transistor, maka dengan menggunakan IC rangkaian menjadi lebih praktis dan ukurannya lebih ringan. Walaupun pembuatan IC sangat rumit, namun keuntungannya jauh lebih besar. Salah satu keuntungannya yang kita rasakan saat ini adalah dengan adanya komputer. Komputer sudah bukan merupakan alat elektronik yang asing lagi bagi kita. Alat elektronik ini banyak membantu pekerjaan manusia. Dalam komputer, chip inilah yang mengatur seluruh proses-proses yang terjadi.

Sumber:


Transistor




Transistor merupakan alat yang mengawali era elektronika digital. Sebelum transistor ditemukan alat-alat elektronik menggunakan tabung hampa udara (vacuum tube). Dengan transistor alat elektronik menjadi lebih hemat energi dan berukuran lebih kecil. Transistor memiliki banyak fungsi yaitu, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan fungsi-fungsi yang lain. Transistor yang terbuat dari alat semikonduktir ini ditemukan oleh Walter Houser Brattain bersama John Bardeen dan William Shockley pada tahun 1948. Berkat penemuannya itu ia mendapatkan nobel fisika pada tahun 1956. 


Transistor berpengaruh sangat besar dalam dunia elektronika. Dibandingkan dengan tabung hampa, transistor jauh lebih menguntungkan. Perbedaan antara tabung hampa dan transistor adalah sebagai berikut:

Transistor

1. Berukuran kecil,
2. Membutuhkan energi listrik yang lebih sedikit,
3. Terdiri dari 3 bagian yaitu, basis, kolektor, dan emitor,
4. Rangkainnya tidak tembus pandang karena transistor dibungkus dengan mika atai plat,
5. Transistor tahan terhadap goncangan.

Tabung Hampa
1. Ukurannya besar,
2. Membutuhkan energi listrik yang banyak,
3. Bagian kakinya terdiri atas anoda, katoda, dan kasa kemudi.
4. Rangkainnya terlihat karena tabung hampa terbuat dari kaca.
5. Tidak tahan terhadap goncangan.

Sumber :